SATUAN ACARA
PERKULIAHAN
1.
Identitas Mata Kuliah
Nama
mata kuliah :
Dialektologi
Bobot
SKS :
2 SKS
Semester/Jenjang : 4/S1
Program
Studi : Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia
Dosen :
Abu Darim
2.
Tujuan Mata Kuliah
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memperoleh pemahaman tentang konsep
dasar dialektologi dan mampu menerapkannya pada praktikum di lapangan.
3.
Deskripsi Mata Kuliah
Dalam perkuliahan ini dibahas mengenai dialektologi, geografi dialek, dan metode
penelitian geografi dialek
.
4.
Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan
pembelajaran dilakukan secara variatif agar mahasiswa beroleh
pengalaman akademik selama proses perku liahan. Pendekatan
pembelajaran terutama menggunakan
ekspositori, komunikatif, kontekstual, dan inkuiri. Metode yang digunakan, yaitu ceramah, Tanya jawab,
diskusi, dan pemecahan masalah. Media penunjang
perkuliahan berupa LCD, dan alat audio
,
Adapun
rincian kegiatan pembelajaran adalah:
a)
melaksanakan perkuliahan, berupa
presentasi dari dosen dengan menyajikan berbagai
konsep dan permasalahan yang berkaitan dengan konsep dasar dilektologi serta respon dari mahasiswa dalam diskusi dan tanya jawab;
b)
membaca bacaan, mahasiswa diharapkan
telah membaca bahan bacaan yang relevan dengan materi yang disampaikan;
c)
memberikan presentasi, mahasiswa
mempresentasikan hasil kegiatan membaca dan
berbagai hasil hasil kegiatan membaca;
d)
melaks anakan ujian.
5.
Evaluasi
Evaluasi
hasil belajar dilakukan melalui:
a) ujian tengah semester dan akhir semester berupa analisis
dan sintesis materi;
b) partisipasi
perkuliahan
c) tugas
individual dan terstruktur
6.
Rincian Materi Perkuliahan Setiap
Pertemuan:
Pertemuan
I
Materi
perkuliahan pada pertemuan I terurai sebagai berikut.
a) Tujuan
mata kuliah
b) Ruang
lingkup mata kuliah
c) Kebijakan
pelaksanaan perkuliahan
d) Tugas
yang harus diselesaikan
e) Buku
ajar yang digunakan dan sumber belajar
Pertemuan II
a. Pengertian dialektologi
b. Perkembangan dialektologi
c. Dialek
1. Batasan dialek
2. Pembeda dialek
3. Isoglos atau heteroglos
4. Asal-usul dan perkembangan dialek
5. Sumber penelitian dialek
6. Ragam-ragam dialek
Pertemuan III
Ihwal Dialektologi Diakronis
a. Pengertian dialektologi diakronis
b. Bidang garapan dialektologi
diakronis
c. Dialektologi dan linguistic historis
komparatif
d. Dialektologi dan sosiolinguistik
e. Dialektologi dan geografi
f.
Dialektologi dan sejarah
Pertemuan IV
Geografi Dialek
a. Batasan geografi dialek
b. Tujuan penelitian geografi dialek
c. Kedudukan geografi dialek dalam
ilmu bahasa
Pertemuan V dan VI
Deskripsi Perbedaan Unsur-Unsur
Kebahasaan
a. Deskripsi perbedaan fonologi
b. Jenis-jenis perbedaan fonologi
c. Deskripsi perbedaan morfologi
d. Deskripsi perbedaan sintaksis
e. Deskripsi perbedaan leksikon
f.
Deskripsi perbedaan semantik
Pertemuan VII
UTS
Pertemuan VIII dan IX
Pemetaan dalam Dialektologi
a. Kedudukan peta dalam dialektologi
b.Jenis peta bahasa dan cara
pemetaannya
c. isogloss
d. Dialektometri
Pertemuan X
Metode Penelitian Dialektologi
a. Metode pupuan sinurat
b. Metode pupuan lapangan
c. Uji coba
Pertemuan XI
Daerah Penelitian dan Daftar Tanyaan
a. Satuan daerah pengamatan
b. Penentuan daerah pengamatan
c. Cakupan daftar tanyaan
d. Susunan daftar tanyaan
e. Rangkuman daftar tanyaan
f.
Bahasa daftar tanyaan
Pertemuan XII
Pemupu, Pembahan, dan Cara Memupu
Bahan
Pertemuan XIII
Pertemuan XIV-XV
Praktikum ke Lapangan &
Penyusunan Laporan
Pertemuan XVI
UAS (Pengumpulan Laporan Hasil
Praktikum)
Buku Rujukan
Ayatrohaedi. 2002. Pedoman Praktis Penelitian Dialektologi.
Jakarta: P3B Depdiknas.
----------------- 1983. Dialektologi. Jakarta: P3B Depdikbud.
Francis,W.N.1983. Dialectology an Introduction. London and
New York: Longman.
Keraf, Gorys. 1996. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta:
PT Gramedia
Kawi, Djantera.dkk. 2002. Penelitian Kekerabatan dan Pemetaan Bahasa-bahasa daerah di Indonesia:
Provinsi Kalimantan Selatan. Jakarta: Pusat Bahasa
Mahsun. 1995. Dialektologi Diakronis; Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
------------ 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Meillet, Antoine. 1970. The Comparative Method in Historical
Linguistics. Paris: Honore Champion.
Petyt, K.M. 1980. The Study of Dialec; An Introduction to
Dialectology. London: Andre Deutsch
Ltd.
Sugiono, Dendy, dkk. 2002. Kosakata Dasar Swadesh di Kabuparten Sangan
dan Sintang. Jakarta: Pusat Bahasa Depdikbud.
------------ 2002. Penelitian
Kekerabatan dan Pemetaan Bahasa-Bahasa Daerah di Indonesia. Jakarta: Pusat
Bahasa.
SATUAN
ACARA PERKULIAHAN
1.
Identitas Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah :
Semantik Bahasa Indonesia
Bobot SKS : 2
Semester :
4
Program Studi :
Bahasa dan Sastra Indonesia (Nondik
Dosen : Abu Darim
2.
Deskripsi Mata kuliah
Dalam mata kuliah ini dibahas semantik
bahasa Indonesia yang terdiri atas: sejarah dan perkembangan semantik, hubungan
semantik dengan ilmu lain, aspek-aspek semantik, aspek-aspek makna, kajian,
medan, jenis, relasi, dan perubahan makna.
3.
Tujuan Mata Kuliah
Mata
kuliah Semantik Bahasa Indonesia merupakan mata kuliah lanjutan dari mata
kuliah Sintaksis Bahasa Indonesia. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa
diharapkan mampu memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai mengenai
semantik bahasa Indonesia sebagai bekal untuk memahami penggunaan bahasa
Indonesia di masyarakat.
4.
Isi dan Urutan Perkuliahan setiap Pertemuan
No
|
Pertemuan ke-
|
Pokok Bahasan
|
1
|
1
|
Rencana Perkuliahan
Sejarah dan Perkembangan Semantik
|
2
|
2
|
Hubungan Semantik dengan Ilmu Lain
|
3
|
3
|
Aspek-Aspek Semantik
|
4
|
4
|
Aspek-Aspek Makna
|
5
|
5
|
Kajian Makna
|
6
|
6
|
Medan Makna
|
7
|
7
|
Jenis makna
|
8
|
8
|
UTS
|
9
|
9
|
Jenis Makna
|
10
|
10
|
Relasi Makna
|
11
|
11
|
Relasi Makna
|
12
|
12
|
Perubahan Makna
|
13
|
13
|
Perubahan Makna
|
14
|
14
|
Ungkapan
|
15
|
15
|
Responsi Perkuliahan
|
16
|
16
|
UAS
|
5.
Metode/Teknik Perkuliahan
Pendekatan pembelajaran dalam mata
kuliah ini dilakukan melalui berbagai cara agar mahasiswa tertarik dan terpacu
serta mearasa senang selama mengikuti proses pembelajaran. Oleh karena itu,
metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemecahan
masalah.
6.
Media Perkuliahan
Agar pembelajaran lebih menarik dan fokus digunakan
penunjang perkuliahan berupa Laptop dan LCD. Adapun rincian kegiatan
pembelajaran adalah:
a.
melaksanakan
perkuliahan berupa presentasi dari dosen dengan mengadakan berbagai konsep dan
permasalahan yang berkaitan dengan semantik bahasa Indonesia. Hal tersebut
dimaksudkan agar mahasiswa merespon dan melakukan tanya jawab serta latihan
secara intensif sehingga suasana perkuliahan hidup dan menarik.
b.
Membaca
bacaan, mahasiswa diharapkan telah membaca bahan bacaan yang relevan dengan
materi yang akan disampaikan.
c.
Membuat
tugas mandiri dan membaca teks berdasarkan materi yang telah disampaikan.
d.
Melakukan
dialog atau komunikasi secara verbal dan menganalisis teks yang disusun oleh
kelompok-kelompoknya berdsarakan studi kasus.
e.
Melakukan
reviw
f.
Melaksanakan
ujian
7.
Evaluasi Perkuliahan
Evaluasia hasil belajar
dilakukan melaui:
a) Ujian
tengah semester dan akhir semester berupa analisis dan sintesis materi;
b) Partisipasi
perkuliahan tengah semester dan akhir semester
Bobot
Penilaian
ujian
tengah semester dan akhir semester :
50%
makalah :
20%
partisipasi
perkuliahan :
15%
kehadiran :
15%
8.
Daftar Buku
Aminudin.
(1988). Semantik: Pengantar Studi tentang Makna. Bandung: Sinar Baru.
Chaer, A.
(2002). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Djadjasudarma,
T.F. (1993). Semantik 1 dan 2: Pemahaman Ilmu Makna. Bandung.
Leech, G.
(1981). Semantics: The Study of Meaning. England: Penguin Book.
Lyon, G. (1981).
Semantics, Volume 1 dan 2. Cambridge: Cambridge University Press.
Parera, J.D.
(1993). Leksem Istilah Pembelajaran Bahasa. Jakarta: PT Gramedia.
Pateda, M.
(1986). Semantik Leksikal. Flores: Nusa Indah.
Surabaya,
Maret 2013
Pengampu,
Abu Darim
PERLU PERBAIKAN DISESUAIKAN DENGAN PERKEMBANGAN TEORI-TEORI BARU
BalasHapusDUA SAP TERSEBUT (SINTAKSIS DAN DIALEKTOLOGI) HARUS DIPISAH.
BalasHapus