Kamis, 21 Maret 2013

SATUAN ACARA PERKULIAHAN



SATUAN ACARA PERKULIAHAN

1.    Identitas Mata Kuliah
Nama mata kuliah                           : Dialektologi
Bobot SKS                                        : 2 SKS
Semester/Jenjang                           : 4/S1
Program Studi                                  : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dosen                                                            : Abu Darim

2.    Tujuan Mata Kuliah
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa  diharapkan memperoleh pemahaman tentang konsep dasar dialektologi dan mampu menerapkannya pada praktikum di lapangan.

3.    Deskripsi Mata Kuliah
Dalam perkuliahan ini dibahas mengenai  dialektologi, geografi dialek, dan metode penelitian geografi dialek
.
4.    Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dilakukan secara variatif agar mahasiswa beroleh
pengalaman akademik selama proses perku liahan. Pendekatan pembelajaran terutama  menggunakan ekspositori, komunikatif, kontekstual, dan inkuiri. Metode yang  digunakan, yaitu ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemecahan masalah. Media  penunjang perkuliahan berupa LCD, dan alat audio
,          
Adapun rincian kegiatan pembelajaran adalah:
a)    melaksanakan perkuliahan, berupa presentasi dari dosen dengan menyajikan  berbagai konsep dan permasalahan yang berkaitan dengan konsep dasar  dilektologi  serta respon dari mahasiswa dalam  diskusi dan tanya jawab;
b)    membaca bacaan, mahasiswa diharapkan telah membaca bahan bacaan yang relevan dengan materi yang disampaikan;
c)    memberikan presentasi, mahasiswa mempresentasikan hasil kegiatan membaca  dan berbagai hasil hasil kegiatan membaca;
d)    melaks anakan ujian.

5.     Evaluasi
Evaluasi hasil belajar dilakukan melalui:
a) ujian tengah semester dan akhir semester berupa analisis dan sintesis materi;
b) partisipasi perkuliahan
c) tugas individual dan terstruktur

6.    Rincian Materi Perkuliahan Setiap Pertemuan:

Pertemuan I
Materi perkuliahan pada pertemuan I terurai sebagai berikut.
a) Tujuan mata kuliah
b) Ruang lingkup mata kuliah
c) Kebijakan pelaksanaan perkuliahan
d) Tugas yang harus diselesaikan
e) Buku ajar yang digunakan dan sumber belajar

Pertemuan II
a. Pengertian dialektologi
b. Perkembangan dialektologi
c. Dialek
1. Batasan dialek
2. Pembeda dialek
3. Isoglos atau heteroglos
4. Asal-usul dan perkembangan dialek
5. Sumber penelitian dialek
6. Ragam-ragam dialek

Pertemuan III
Ihwal Dialektologi Diakronis
a. Pengertian dialektologi diakronis
b. Bidang garapan dialektologi diakronis
c. Dialektologi dan linguistic historis komparatif
d. Dialektologi dan sosiolinguistik
e. Dialektologi dan geografi
f.  Dialektologi dan sejarah

Pertemuan IV
Geografi Dialek
a. Batasan geografi dialek
b. Tujuan penelitian geografi dialek
c. Kedudukan geografi dialek dalam ilmu bahasa

Pertemuan V dan VI
Deskripsi Perbedaan Unsur-Unsur Kebahasaan
a. Deskripsi perbedaan fonologi
b. Jenis-jenis perbedaan fonologi
c. Deskripsi perbedaan morfologi
d. Deskripsi perbedaan sintaksis
e. Deskripsi perbedaan leksikon
f.  Deskripsi perbedaan semantik


Pertemuan VII
UTS

Pertemuan VIII dan IX
Pemetaan dalam Dialektologi
a. Kedudukan peta dalam dialektologi
b.Jenis peta bahasa dan cara pemetaannya
c. isogloss
d. Dialektometri


Pertemuan X
Metode Penelitian Dialektologi
a. Metode pupuan sinurat
b. Metode pupuan lapangan
c. Uji coba

Pertemuan XI
Daerah Penelitian dan Daftar Tanyaan
a. Satuan daerah pengamatan
b. Penentuan daerah pengamatan
c. Cakupan daftar tanyaan
d. Susunan daftar tanyaan
e. Rangkuman daftar tanyaan
f.  Bahasa daftar tanyaan

Pertemuan XII
Pemupu, Pembahan, dan Cara Memupu Bahan

Pertemuan XIII
 
Pertemuan XIV-XV
Praktikum ke Lapangan & Penyusunan Laporan

Pertemuan XVI
UAS (Pengumpulan Laporan Hasil Praktikum)

Buku Rujukan

Ayatrohaedi. 2002. Pedoman Praktis Penelitian Dialektologi. Jakarta: P3B  Depdiknas.
----------------- 1983. Dialektologi. Jakarta: P3B Depdikbud.
Francis,W.N.1983. Dialectology an Introduction. London and New York: Longman.
Keraf, Gorys. 1996. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT Gramedia
Kawi, Djantera.dkk. 2002. Penelitian Kekerabatan dan Pemetaan       Bahasa-bahasa daerah di Indonesia: Provinsi Kalimantan Selatan. Jakarta: Pusat Bahasa
Mahsun. 1995. Dialektologi Diakronis; Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Gadjah Mada    University Press.
------------ 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Meillet, Antoine. 1970. The Comparative Method in Historical Linguistics. Paris: Honore  Champion.
Petyt, K.M. 1980. The Study of Dialec; An Introduction to Dialectology. London: Andre  Deutsch Ltd.
Sugiono, Dendy, dkk. 2002. Kosakata Dasar Swadesh di Kabuparten Sangan dan Sintang. Jakarta: Pusat Bahasa Depdikbud.
------------  2002. Penelitian Kekerabatan dan Pemetaan Bahasa-Bahasa Daerah di Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

1.      Identitas Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah            :  Semantik Bahasa Indonesia
Bobot SKS                        : 2
Semester                            : 4
Program Studi                   : Bahasa dan Sastra Indonesia (Nondik
Dosen                                :  Abu Darim
                                     
2.      Deskripsi Mata kuliah
Dalam mata kuliah ini dibahas semantik bahasa Indonesia yang terdiri atas: sejarah dan perkembangan semantik, hubungan semantik dengan ilmu lain, aspek-aspek semantik, aspek-aspek makna, kajian, medan, jenis, relasi, dan perubahan makna.

3.      Tujuan Mata Kuliah
Mata kuliah Semantik Bahasa Indonesia merupakan mata kuliah lanjutan dari mata kuliah Sintaksis Bahasa Indonesia. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai mengenai semantik bahasa Indonesia sebagai bekal untuk memahami penggunaan bahasa Indonesia di masyarakat.
4.      Isi dan Urutan Perkuliahan setiap Pertemuan
No
Pertemuan ke-
Pokok Bahasan
1
1
Rencana Perkuliahan
Sejarah dan Perkembangan Semantik
2
2
Hubungan Semantik dengan Ilmu Lain
3
3
Aspek-Aspek Semantik
4
4
Aspek-Aspek Makna
5
5
Kajian Makna
6
6
Medan Makna
7
7
Jenis makna
8
8
UTS
9
9
Jenis Makna
10
10
Relasi Makna
11
11
Relasi Makna
12
12
Perubahan Makna
13
13
Perubahan Makna
14
14
Ungkapan
15
15
Responsi Perkuliahan
16
16
UAS


   
5.      Metode/Teknik Perkuliahan
Pendekatan pembelajaran dalam mata kuliah ini dilakukan melalui berbagai cara agar mahasiswa tertarik dan terpacu serta mearasa senang selama mengikuti proses pembelajaran. Oleh karena itu, metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemecahan masalah.

6.      Media Perkuliahan
Agar pembelajaran lebih menarik dan fokus digunakan penunjang perkuliahan berupa Laptop dan LCD. Adapun rincian kegiatan pembelajaran adalah:
a.       melaksanakan perkuliahan berupa presentasi dari dosen dengan mengadakan berbagai konsep dan permasalahan yang berkaitan dengan semantik bahasa Indonesia. Hal tersebut dimaksudkan agar mahasiswa merespon dan melakukan tanya jawab serta latihan secara intensif sehingga suasana perkuliahan hidup dan menarik.
b.      Membaca bacaan, mahasiswa diharapkan telah membaca bahan bacaan yang relevan dengan materi yang akan disampaikan.
c.       Membuat tugas mandiri dan membaca teks berdasarkan materi yang telah disampaikan.
d.      Melakukan dialog atau komunikasi secara verbal dan menganalisis teks yang disusun oleh kelompok-kelompoknya berdsarakan studi kasus.
e.       Melakukan reviw
f.       Melaksanakan ujian

7.      Evaluasi Perkuliahan
Evaluasia hasil belajar dilakukan melaui:
a)      Ujian tengah semester dan akhir semester berupa analisis dan sintesis materi;
b)      Partisipasi perkuliahan tengah semester dan akhir semester
Bobot Penilaian
ujian tengah semester dan akhir semester             : 50%
makalah                                                                 : 20%
partisipasi perkuliahan                                           : 15%
kehadiran                                                              : 15%
8.      Daftar Buku
Aminudin. (1988). Semantik: Pengantar Studi tentang Makna. Bandung: Sinar Baru.
Chaer, A. (2002). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Djadjasudarma, T.F. (1993). Semantik 1 dan 2: Pemahaman Ilmu Makna. Bandung.
Leech, G. (1981). Semantics: The Study of Meaning. England: Penguin Book.
Lyon, G. (1981). Semantics, Volume 1 dan 2. Cambridge: Cambridge University Press.
Parera, J.D. (1993). Leksem Istilah Pembelajaran Bahasa. Jakarta: PT Gramedia.
Pateda, M. (1986). Semantik Leksikal. Flores: Nusa Indah.
Surabaya,  Maret 2013
Pengampu,

                        Abu Darim

2 komentar:

  1. PERLU PERBAIKAN DISESUAIKAN DENGAN PERKEMBANGAN TEORI-TEORI BARU

    BalasHapus
  2. DUA SAP TERSEBUT (SINTAKSIS DAN DIALEKTOLOGI) HARUS DIPISAH.

    BalasHapus